You are here:
You are here:

Apa itu Sertifikasi Penerjemah Tersumpah? Selengkapnya di Sini!

sertifikasi penerjemah tersumpah

Karir di dunia penerjemahan bahasa semakin hari semakin menarik. Bagaimana tidak? Saat ini, untuk menjalin kerja sama dengan negara asing tidak lagi sesulit itu. Berdasarkan hal ini juga jasa seorang penerjemah profesional dan penerjemah tersumpah semakin dicari dan dibutuhkan. 

Dalam karir sebagai penerjemah, ada dua pilihan karir yang bisa Anda tekuni, yaitu sebagai penerjemah profesional dan penerjemah tersumpah. Apa perbedaannya? Saat Anda menjadi penerjemah profesional, Anda bertugas untuk menerjemahkan dokumen karya sastra. Di sisi lain, kalau Anda bekerja sebagai penerjemah tersumpah, Anda bertugas untuk menerjemahkan dokumen resmi. 

Maka dari itu, ada satu pembeda antara keduanya, yaitu sertifikasi penerjemah tersumpah. Ya, sebagai penerjemah tersumpah, Anda harus memiliki sertifikasi yang menyatakan bahwa Anda sudah diakui dan diangkat oleh negara menjadi penerjemah tersumpah. Gimana, menarik bukan? 

4 Jenis Sertifikasi Penerjemah Tersumpah 

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, untuk menjadi seorang penerjemah tersumpah, Anda harus memiliki sertifikasi. Sertifikasi ini penting untuk membuktikan kemampuan dan pengetahuan Anda di bahasa sumber dan bahasa target sudah lolos kualifikasi. Berikut ini adalah beberapa jenis sertifikasi penerjemah tersumpah yang bisa Anda ikuti untuk memulai karir di dunia bahasa.

1. Sertifikasi NAATI

Pertama, apakah Anda pernah mendengar lembaga yang bernama NAATI? Jika belum, NAATI adalah standar nasional dan otoritas sertifikasi untuk penerjemah dan juru bahasa. Jika Anda berhasil mendapatkan sertifikasi atau pengakuan dari NAATI, itu artinya Anda sudah memenuhi standar untuk menjadi penerjemah ataupun juru bahasa. Penasaran bagaimana cara mendapatkan sertifikasi ini? Perhatikan di bawah ini, ya!

I. Selesaikan Pelatihan Formal dan Memenuhi Persyaratan

Langkah awal yang harus Anda selesaikan sebelum mendaftar ke NAATI adalah pelatihan formal dalam bidang penerjemahan atau interpretasi. Nah, apa ada syarat lainnya? Tentu saja. Anda perlu menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris, kompetensi etika, dan kompetensi antarbudaya yang baik. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa lihat di sini.

II. Lulus Ujian Sertifikasi

Di sini, Anda memiliki 2 pilihan, untuk mengikuti ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh NAATI atau untuk mendapat nilai dan pengakuan dari hasil kerja praktek Anda. Kenapa bisa ada 2 pilihan? NAATI memberikan pilihan ke dua kalau seandainya Anda ingin mengikuti ujian, tapi ujiannya tidak tersedia. Jadi, Anda tetap akan diakui sebagai seorang penerjemah tersumpah melalui hasil praktek Anda sebelumnya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa lihat di sini.

III. Sertifikasi Ulang Tiap 3 Tahun

Terakhir, Anda perlu ingat untuk mengikuti sertifikasi ulang tiap 3 tahun. Hal ini dikarenakan semua sertifikat NAATI akan kadaluarsa setelah 3 tahun pertama. Jadi, untuk memastikan Anda tetap memiliki sertifikat yang diakui, jangan sampai lupa untuk mengikuti sertifikasi ulang tiap 3 tahun, ya! Syarat mengikuti sertifikasi ulang bisa Anda lihat di sini.

2. Sertifikasi American Translators Association (ATA)

Tentunya, Amerika juga masih menjadi negara rujukan untuk menetapkan standar, termasuk untuk standar sertifikasi penerjemah tersumpah. Sertifikasi ATA ini adalah salah satu sertifikasi yang berasal dari negara tersebut. Jika Anda berhasil memiliki sertifikasi ATA, kemampuan dan pengetahuan Anda dalam penerjemahan bisa dipastikan sudah tinggi.

Bagaimana proses mendapatkan sertifikasi ATA? Saat mengikuti ujian untuk sertifikasi ini, Anda harus berhasil lulus ujian bahasa selama 3 jam. Ternyata, NAATI dan ATA juga berkomunikasi dari waktu ke waktu untuk menetapkan kompetensi standar sertifikasi kedua lembaga ini. 

Jadi, secara keseluruhan, kalau Anda membutuhkan jasa penerjemah tersumpah, cukup cari penerjemah tersumpah yang memiliki sertifikasi dari kedua lembaga ini. Kenapa? Karena kualifikasi kemampuan sang penerjemah pasti sudah sangat mumpuni. Atau mungkin Anda yang tertarik untuk menjadi penerjemah tersumpah dan memiliki kualifikasi dari ATA dan/atau NAATI?

3. Sertifikasi Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI)

Nah, di Indonesia juga ada, lho, sertifikasi penerjemah tersumpah! Ya, mungkin Anda sudah pernah mendengar mengenai Himpunan Penerjemah Indonesia atau HPI. Jika Amerika memiliki ATA untuk menentukan standar penerjemahan dokumen, Indonesia memiliki HPI. 

Bagaimana cara mendapatkan sertifikasi dari HPI? Untuk mendapatkan sertifikasi dari HPI, seorang penerjemah harus mengikuti dan lolos tes sertifikasi nasional yang diselenggarakan oleh HPI terlebih dahulu. Perlu Anda ketahui, di HPI ada beberapa tingkatan anggota, dan Anda perlu terdaftar sebagai anggota penuh atau anggota muda untuk mengikuti tes.

4. Sertifikasi Penerjemah dari Pemerintah

Terakhir, Anda juga bisa mengikuti sertifikasi penerjemah tersumpah dari pemerintah. Jika Anda tertarik untuk mengikuti sertifikasi ini, Anda bisa mengikuti test sertifikasi yang diselenggarakan oleh LSP UI. Tidak perlu khawatir, saat Anda berhasil mendapatkan sertifikasi ini, Anda akan diangkat dan diakui sebagai penerjemah tersumpah oleh lembaga yang berwenang.

Karir Sebagai Penerjemah Tersumpah Menunggu Anda!

Jadi, kurang lebih itulah 4 tipe sertifikasi penerjemah tersumpah yang bisa Anda ambil. Apapun sertifikasi yang nantinya Anda pilih pastinya adalah yang terbaik. Kenapa? Karena tidak ada sertifikasi penerjemah tersumpah yang lebih unggul dari lainnya. Maka dari itu, Anda tidak perlu khawatir dengan pilihan Anda. 

Namun, Anda tidak bisa hanya bergantung pada sertifikasi untuk menjadi pilihan klien. Maka dari itu, Anda disarankan juga untuk membangun portfolio dan mengembangkan koneksi sedini mungkin, ya!

 

Share Informasi ...
WhatsApp
Telegram
Facebook
LinkedIn
Email